Biography Group Band Jamrud
Jamrud
adalah band cadas yang berasal dari Indonesia, pertama kali terbentuk
pada tahun1989 di Cimahi, Jawa Barat dengan nama Jamrock. Jamrud sejak
terbentuknya didepani oleh 'Azis' Mangasi Siagian (gitar) dan 'Ricky'
Teddy (bass) dan dikenal sebagai grup musik yang sukses mengusung musik
cadas sebagai musik populer di Indonesia pada tahun 90-an.
Band Jamrud (Tempoe Doeloe) |
Latar belakang
Sebelum menjadi Jamrud,
formasi awal Jamrock terdiri dari 'Azis' Mangasi Siagian (gitar), 'Ricky' Teddy (bass), Agus (drum) dan Oppi (vokal). Grup ini beberapa kali mengalami pergantian personil, Budhy Haryono, mantan pemain drum GIGI juga pernah bergabung dengan Jamrock. Formasi Jamrock akhirnya terbentuk menjadi yang populer dikenal oleh penggemarnya tahun 90-an yaitu Azis (gitar), Ricky (bass), 'Anto' Krisyanto (vokal), 'Fitrah' Alamsyah (gitar) dan 'Sandy' Handoko (drum).
formasi awal Jamrock terdiri dari 'Azis' Mangasi Siagian (gitar), 'Ricky' Teddy (bass), Agus (drum) dan Oppi (vokal). Grup ini beberapa kali mengalami pergantian personil, Budhy Haryono, mantan pemain drum GIGI juga pernah bergabung dengan Jamrock. Formasi Jamrock akhirnya terbentuk menjadi yang populer dikenal oleh penggemarnya tahun 90-an yaitu Azis (gitar), Ricky (bass), 'Anto' Krisyanto (vokal), 'Fitrah' Alamsyah (gitar) dan 'Sandy' Handoko (drum).
Proses menjadi Jamrud
Jamrock
memjadi grup musik yang mengusung musik cadas yang disegani di seputar
daerah Bandung. Saat itu mereka kebanyakan menampilkan lagu-lagu dari
grup-grup musik cadas lain yang telah mempunyai nama. Pamor mereka
semakin meningkat saat Krisyanto dan Sandy Handoko (drum) bergabung
dengan Jamrock. Krisyanto sendiri pernah meraih predikat sebagai Vokalis
Rock Terbaik versi festival rock se-Bandung.
Puas mengusung lagu-lagu milik
orang lain, tahun 1995, Azis, Ricky, Krisyanto dan Sandy mulai menulis
materi lagu mereka sendiri dan merekam demo mereka. Mereka menawarkan
demo tersebut ke label rekaman Log Zhelebour (biasa disebut 'Log') yang
memberi sambutan hangat. Jamrock kemudian mendapat kontrak untuk rekaman
dan bergabung dengan label rekaman milik Log, yaitu Logiss Records.
Dengan masuknya mereka ke dalam label rekaman milik Log, nama Jamrock
diubah menjadi Jamrud.
Kesuksesan
Jamrud
menjadi matang secara musik dan penampilan di bawah asuhan label
rekaman milik Log Zhelebour tersebut. Penjualan album perdana Jamrud,
Nekad (1996) meraih angka penjualan sebanyak lebih dari 100 ribu keping
dalam waktu singkat. Kesuksesan mereka dilanjutkan dengan album kedua
mereka, Putri (1997), yang angka penjualannya mencapai 200 ribu keping.
Keuntungan besar dari hasil penjualan album-album Jamrud terus berlanjut
hingga mereka merilis Terima Kasih (1999). Album tersebut sangat
populer di kalangan generasi muda Indonesia saat itu, terutama lewat
lagu "Berakit-rakit" dan "Terima Kasih", sehingga terjual hingga
menyentuh angka 750 ribu keping, prestasi yang sangat luar biasa untuk
penjualan album musik cadas di Indonesia saat itu.
Puncak kesuksesan komersial
Jamrud adalah album Ningrat (2000) yang mencatat angka penjualan
sebanyak satu juta keping di Indonesia dengan populernya singel
"Surti-Tejo" dan "Pelangi di Matamu" di Indonesia.
Kemunduran
Kesuksesan
yang mereka raih tak lepas dari sebuah kejadian yang tak terduga. Pada
tahun 1999 Sandy Handoko dan Fitrah Alamsyah meninggal karena overdosis
obat-obatan terlarang. Berita kematian mereka menggemparkan industri
musik Indonesia pada masa tersebut. Posisi Sandy Handoko kemudian
digantikan oleh Suherman 'Herman' Husin.
Setelah Jamrud merilis empat
buah album studio, pada tahun 2007 Krisyanto mengundurkan diri dari
Jamrud dengan alasan sudah jenuh dan lelah dengan aktivitas bermusiknya
di grup musik tersebut. Dia kemudian merilis album solo pertamanya
berjudul Mimpi (2009).
Formasi baru
Paska
keluarnya Krisyanto, Jamrud langsung bergerak merekrut personel baru.
Tiga personel baru ditambah kedalam band mereka. Mereka adalah Jaja
Donald Amdonal (vokal) yang menggantikan Krisyanto, Mochamad 'Irwan'
(Gitar 2) dan 'Danny' Rachman (drum) yang menggantikan Suherman. Dengan
formasi ini Jamrud merilis album terbaru bertajuk New Performance 2009
yang dirilis di CiToS Jakarta tanggal 16 Maret 2009. Jamrud berencana
akan merilis sebuah album kompilasi sebelum melakukan Tour pada akhir
tahun 2009.
Album studio
* Nekad (1996)
* Putri (1997)
* Terima Kasih (1998)
* Ningrat (2000)
* Sydney 090102 (2002)
* BO 18+ (2004)
* All Access In Love (2006)
* New Performance 2009 (2009)
* Sesuatu Yang Tertunda (Jamrud) (2010)
Kompilasi
* The Best Collection of Jamrud (1999)
* All The Best Slow Hits - Jamrud (2003)
Formasi dan personil
* Aziz Mangasi Siagian (gitar, 1989 - sekarang)
* Ricky Teddy (bass, 1989 - sekarang)
* Jaja Amdonal (vokal, 2008 - sekarang)
* Danny Rachman (drum, 2008 - sekarang)
* Mochamad Irwan (gitar, 2008 - sekarang)
Mantan personil
* Agus (drum, Jamrock, 1989)
* Oppi (vokal, Jamrock, 1989 - 1995)
* Budhy Haryono (drum, Jamrock, 1989)
* Krisyanto (vokal, 1995 - 2007)
* Sandy Handoko (drum, 1990 - 1999, meninggal)
* Fitrah Alamsyah (gitar, 1989 - 1999, meninggal)
* Suherman Husin (drum, 1999 - 2008)
* Deni Barnas (Drum, 1989-1990)
Video klip musik
* Nekad (1996): "Nekad", "Ayam",
* Putri (1997): "Putri", "Maaf", "Cerita Jalanan" (Live)
* Terima Kasih (1998): "Terima Kasih", "Dokter Suster", "Berakit-rakit", "Otak Kotor", "Kurang Piknik", "Trouble Shanty" (Live)
* Ningrat (2000): "Ningrat", "Kabari Aku", "Asal British", "Surti-Tejo", "Pelangi di Matamu", "Jauh (Andaikan...)"
* Sydney 090102 (2002): "Waktuku Mandi"
* BO 18+ (2004): "Senandung Raja Singa"
* All Access In Love (2006): "Lelaki Biadab", "Ajari Aku Cara Mencintaimu", "Hapus Saja Nomerku", "Viva Jammers"
Tidak ada komentar:
Posting Komentar